MAKALAH
ETIKA KEPERAWATAN
AIDS
DISUSUN
OLEH :
ANGGI O (20120191154)
MARISA FAJAR (20120191163)
MUH IRFAN A (20120191165)
NUR HISAM A (20120191170)
AKADEMI
KEPERAWATAN KARYA BAKTI HUSADA
2012/2013
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb.
Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya sehingga
dapat menyusun Makalah Etika Keperawatan dengan Judul “AIDS”
Makalah ini disusun dengan tujuan agar dapat memberikan
pengetahuan kepada pembaca, serta sebagai sarana penyampaian aspirasi kepada
masyarakat tentang AIDS.
Dalam makalah ini tentunya penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi
penulis dan khusunya pembaca pada umumnya.
DAFTAR
ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kemajuan dunia pada zaman sekarang
ini banyak membuat rakyat – rakyat miskin dan banyak orang yang terjerumus
kedalam dunia yang gelap seperti NAPZA dan terkena virus HIV / AIDS. Baik
dikalangan muda / remaja maupun kalangan – kalangan lanjut usia. Yang mana
penyakit HIV / AIDS itu sangat berbahaya bagi mereka sampai sekarang orang –
orang di bidang kesehatan belum menemukan obatnya, sebagai jalan untuk
penderita penyakit HIV / AIDS adalah dengan menempuh kematian.
Menurut ilmu kedokteran HIV / AIDS
adalah satu – satunya penyakit yang amat ditakuti oleh orang – orang yang
terjerumus didunia gelap maupun orang – orang yang tidak berada didunia
kegelapan. Karena dunia kegelapan tidak menjamin masa depan yang cerah dan tentram.
Dan pada zaman modern sekarang ini penyalahgunaan Narkotika dan penyakit HIV /
AIDS telah menyebar keseluruh pelosok – pelosok yang tidak pernah mengenal
penyakit HIV / AIDS sekarang mereka telah mengenal dan memakai obat yang
berbahaya dengan mereka pun tidak tahu apa dampak penyakit HIV / AIDS tersebut.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mendapat
pengetahuan tentang bagaimana AIDS dari beberapa sudut pandang
2. Tujuan Khusus
Penulis
atau pembaca makalah ini dapat mempraktekan ilmu atau pengetahuan yang ada di
makalah ini ke dalam kehidupan sehari – hari agar dapat mengurangi penyebaran
AIDS.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI AIDS
Acquired
Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency
Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala
dan infeksi (sindrom)
yang timbul karena rusaknya sistem
kekebalan tubuh manusia
akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang
mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
Virusnya sendiri
bernama Human Immunodeficiency
Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang
memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan
menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun
penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun
penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
B. MENURUT ETIKA/HUKUM
AIDS tidak saja menimbulkan dampak pada
penatalaksanaan klinis, tetapi juga dampak sosial, kekhawatiran masyarakat,
serta masalah hukum dan etika. Oleh karena sifat virus penyebab AIDS, yaitu
HIV, dapat menular pada orang lain maka muncul ketakutan masyarakat untuk
berhubungan dengan penderita AIDS dan kadang-kadang penderita AIDS sering
diperlakukan tidak adil dan didiskriminasikan. Perilaku diskriminasi ini tidak
saja terjadi di masyarakat yang belum paham AIDS, tetapi juga di masyarakat
yang sudah tahu AIDS, juga di masyarakat yang paham AIDS.
Perawat yang bertanggung jawab dalam merawat klien
AIDS akan mengalami berbagai stres pribadi, termasuk takut tertular atau
menularkan pada keluarga dan ledakan emosi bila merawat klien AIDS fase
terminal yang berusia muda dengan gaya hidup yang bertentangan dengan gaya
hidup perawat. Pernyataan profesional bagi perawat yang mempunyai tugas merawat
klien terinfeksi virus HIV, membutuhkan klasifikasi nilai-nilai yang diyakini
perawat tentang hubungan homoseksual dan penggunaan/penyalahgunaan obat
(Phipps, Long, 1991).
Perawat sangat berperan dalam perawatan klien,
sepanjang infeksi HIV masih ada dengan berbagai komplikasi sampai kematian
tiba. Perawat terlibat dalam pembuatan keputusan tentang tindakan atau terapi
yang dapat dihentikan dan tetap menghargai martabat manusia; pada saat tidak
ada terapi medis lagi yang dapat diberikan kepada klien, seperti
mengidentifikasi nilai-nilai, menggali makna hidup klien, memberikan rasa.
nyaman, memberi dukungan manusiawi, dan membantu meninggal dunia dalam keadaan
tenteram dan damai (Phipps, Long, 1991).
C. MENURUT KELOMPOK
AIDS adalah penyakit yang mematikan namun dapat
dicegah aabila kita sangat berhati – hati dalam hal kontak / pergantian cairan
tubuh. Namun kita sebagai perawat harus mempunyai sifat profesional dalam
menangani ODHA, yaitu meperlakukan ODHA seperti layaknya pasien non ODHA karena
ODHA juga termasuk bagian dari manusia yang mempunyai hak untuk hidup normal
dan bahagia.
D. CONTOH KASUS
Tn. P adalah seorang sopir bus antar provinsi. Ia
telah bekerja selama 20 tahun sebagai seorang sopir. Akhir-akhir ini Tn. P
sering demam, diare, dan menderita sariawan yang tidak sembuh-sembuh sudah
hampir 2 bulan, berat badan turun lebih dari 5 Kg. Tn P tidak menganggap serius
penyakitnya sehingga dia hanya berusaha minum obat warung dan belum sembuh juga
akhirnya keluarganya membawa Tn. P ke RSUP S. Tn. P meminta kepada Ners Ratna
untuk segera memberitahu hasil pemeriksaannya. Dari hasil pemeriksaan yang
dilakukan Tn. P positif menderita HIV. Ners Ratna yang merawat Tn.P kebetulan
sudah bekerja selama 10 tahun di bangsal B20 ini. Keluarga meminta Ners Ratna
untuk tidak memberitahukan mengenai penyakit ini kepada pasien ataupun kepada
para pembesuknya. Keluarga takut kalau pasien di beritahu keluarga takut Tn.P
akan frustasi, tidak bisa menerima kondisinya, dan akan dikucilkan oleh
masyarakat. Ners Ratna mengalami dilema etik dimana di satu sisi dia harus
memenuhi permintaan keluarga namun di sisi lain Ners Ratna harus memberitahukan
kondisi yang dialami oleh Tn. P.
Analisis :
AIDS adalah sekumpulan
gejala dan infeksi (sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem
kekebalan tubuh manusia
akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang
mirip. Orang yang menderita AIDS (ODHA) biasanya dikucilkan, padahal semua
penyakit adalah sama, hanya berbeda gejala. Dan sebagai perawat yang menangani
kasus ini haruslah bertindak profesional sesuai etika yaitu merahasiakan
riwayat penyakit pasien agar pasien tidak merasa malu. Serta selalu memberi
dukungan kepada ODHA agar penyakitnya cepat sembuh.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang menyerang sistem kekebalan
tubuh manusia yang disebabkan oleh HIV. Penyakit ini merupakan penyakit menular
seksual yang sangat berbahaya sampai sekarang pengobatan pada penyakit ini
belum ada.
HIV/AIDS dapat ditularkan baik secara langsung melalui kontak seksual maupun melalui darah. Orang yang sudah terinfeksi akan beresiko untuk menularkan penyakit tersebut kepada orang lain apabila tidak ada upaya pencegahan.
HIV/AIDS dapat ditularkan baik secara langsung melalui kontak seksual maupun melalui darah. Orang yang sudah terinfeksi akan beresiko untuk menularkan penyakit tersebut kepada orang lain apabila tidak ada upaya pencegahan.
B. SARAN
Mengingat bahwa AIDS merupakan penyakit menular seksual yang berbahaya
dan belum ada pengobatannya agar kita terus melakukan tindakan-tindakan
pengobatan seperti yang telah disebutkan dan sebagai perawat tentu sebaiknya
memberikan Askep dengan baik sehingga dapat mengatasi masalah tersebut.
Referensi :
file:///D:/Downloads/Mozila/etika%20perawat%20dalam%20kasus%20HIV%20AIDS%20_%20brantas%20pamungkas.htm
No comments:
Post a Comment
SIlahkan, ramaikan blog ini dengan komentar anda :)
Be the nice visitor :D